Selasa, 15 Desember 2009

Survey Proyek Instalasi Jaringan Intranet di Warnet BABE NET I

HALAMAN JUDUL

1.1Nama/identifikasi survey proyek

  1. Pengertian survey proyek

Survey Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan perancangan dan mencapai tujuan unik (schwalbe k,2002)

  1. Nama survey proyek

Proyek yang akan disurvey adalah proyek instalasi jaringan intranet di warnet BABE NET Semarang

  1. Identifikasi proyek

a. Pengertian intranet

Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas internet,diibaratkan berinternet dalam lingkungan local.(khoe yao tung,1997).

b. Visi

Memanfaatkan ragam fasilitas yang terdapat pada internet sebagai pendukung system,yang dapat menunjang keterpaduan data.

c. Misi

o Mempermudah pertukaran data

o Produktifitas kerja

o Penghematan waktu dan biaya

o Memudahkan komunikasi antar pemakai

1.
Tujuansurvey proyek instalasi jaringan proyek

· Memberikan informasi dalam pertukaran data

· Menghemat waktu dan biaya

· Memudahkan komunikasi antara pemakai

· Mempelajari jaringan komputer

2.
Lokasi oprasional

Lokasi kami prioritasnya warnet BABE NET Semarang dengan pertimbangan:

· Lokasi merupakan satu daerah dan sudah menggunakan jaringan

· Sudah adanya keterpaduan data

Struktur pekerjaan proyek

Judul proyek :Survey Proyek instalasi jaringan internet BABENET

Proyek dimulai :01 September 2009

Proyek selesai :12 Desember 2009

Nama :Teguh Septiantono

Nim :A12.2007.02524

Email :T_eguuu_h@yahoo.com

Tujuan proyek :menginstalasi jaringan internet di warnet agar dapat terhubung dengan jaringan- jaringan lain berdasarkan kebutuhan lebaga saat ini.instalasi tidak akan mempengaruhi kinerja beberapa computer yang ada.anggaran yang dibutuhkan untuk biaya hardware,dan untuk biaya tenaga kerja.

Pendekatan :menganalisa kebutuhan user dan system

Merancang desain kerja dan pembuatan jadwal

Pengadaan dan instalasi hardware

Persiapan dan implementasi jaringan internet

Tanggal laporan

Laporan dibuat pada minggu pertama sampai miinggu ke-4 pada bulan agustus 2009.

Tanggal mulai pembuatan :1 September 2009

Tanggal selesai pembuatan :12 Desember 2009

PERKEMBANGAN PROYEK

2.1 Analisa jadwal

WBS Proyek Instalasi Jaringan Intranet

1.0 Perencanaan konsep

a)
Aktifitas yang dikerjakan

Awal dari proyek instalasi jaringan internet adalah perencanaan konsep seperti:

1. Evaluasi system saat ini

System saat ini menggunakan transfer data secara manual.data dan informasi dikirimkan melalui post atau melalui kurier.kendalanya apabila terjadi perubahan cuaca dan kondisi maka data tidak dapat diterima tepat waktu.

2. Survei lokasi proyek

Melakukan peninjauan lokasi proyek,terutama likasi yang akan dijadikan central (server jaringan interner),yakni sebagai tempat untuk mengelola system jaringannya.tempet dimana diletakkannnya server,perangkat modem,switch,juga sebagai tempat untuk mendistribusian koneksi internet.

3. Definisi kebutuhan user

Dengan system yang sedemikian rupa,maka user saat ini membutuhkan system baru yang lebih terkoordinir.solusinya adalah instalasi jaringan internet.pembuatan jaringan internet membutuhkan beeberapa peralatan seperti:

· LAN Card

· Modem

· Switch

· Kabel Coaxcial

· Konektor RJ-45

· Koneksi internet dengan speedy

4. Definisi fungsi proyek

Proyek instalasi jaringan dilakukan dalam waktu delapan hari berdasarkan kebutuhan instalasi saat ini.dengan adanya instalasi jaringan internet memudahkan komunikasi anatar user dalam pertukaran data dan informasi.

5. Pengembangan rencana proyek (konsep dari proses yang akan dibuat)

Pertukaran data dan informasi memanfaatkan akses internet,oleh sebab itu dalam proses proyek instalasi jaringan intranet ini tidak memerlukan instalasi router.karena pertukaran data sepenuhnya menggunakan koneeksi internet(e-mail).

6. Mendefinisikan resiko

7. Merencanakan dengan jelas tujuan dari proyek

8. Koordinasi tim proyek

Analisa anggaran

1.
Perencanaan sumber daya

1. Sumber daya material

Proyek tidak terlalu membutuhkan banyak peralatan sehingga tidak terlalu banyak biaya yang dibutuhkan.

2. Sumber daya manusia

Berdasarkan aktifitas pekerjaan dalam proyek dibutuhkan beberapa orang yang ahli dibidangnya dan berkopeten.

3. Sumber daya biaya

Berikut instalasi biaya dari pelaksanaan proyek instalasi jaringan internet.

Deskripsi proyek :instalasi jaringan internet

No

Katagori

Description

1

Scope

Pengerjaan LAN

Pemasangan modem

Koneksi clien dengan sever

2

Asumsi

Dapat memanfaatkan ragam fasilitas yang terdapat diinternet,penggunaan teknologi dan aplikasi LAN sebagai pendukung system,dukungan integritas dan kompabilitas software.

Analisis arus kas :proyek instalasi jaringan internet

No

Aktifitas

Spesifikasi

Volume

Satuan harga

jumlah

1

Pembelian NIC

Merk D-Link

32 buah

Rp.80.000,-

Rp.2.560.000,-

2

Pmbelian modem ADSL

100 mbps

1 buah

Rp.500.000,-

Rp. 500.000,-

3

Pembelian Switch 16 port

10/100 mbps

3

Rp.600.000,-

Rp.1.800.000,-

4

Kabel coaxcial


200 m

Rp.3.000,-

Rp. 6.000.000,-

5

Konektor Rj-45


100

Rp.1.000,-

Rp. 100.000,-

6

Koneksi internet Speedy

512 kbps

Per bulan

Rp.200.000,-

Rp. 200.000,-

7

Computer komplit(lcd digital,ovation 17 inc)

duacore

17 buah

Rp.3.500.000,-

Rp.59.500.000,-


jumlah




Rp.71.160.000,-

No

Pekerjaan

Satuan

Upah

Jumlah

1

Manager

7 Hari

Rp.30.000,-

Rp.210.000,-

2

Operator

7 Hari

Rp.25.000,-

Rp.175.000,-

3

Teknisi

7Hari

Rp.25.000,-

Rp.175.000,-


Total



Rp.560.000,-

Berdasarkan analisa diatas berikut rekapitulasi biaya yang harus dikeluarkan

1. Biaya pembelian alat dan instalasi jaringan internet Rp.71.160.000,-

2. Biaya upah pekerja Rp. 560.000,-+

Total Biaya Rp.71.720.000,-

Analisa ruang lingkup

Proyek instalasi jaringan internet ini meliputi sasaran,tujuan,dan factor kesuksesan dari proyek,sasaran proyek kami adalah warnet semarang.tujuan proyek kami adalah memanfaatkan fasilitas internet untuk memudahkan pertukaran data dan komunikasi antar jaringan.

Pembuatan desain dan jadwal

Pekerjaan-pekerjaan proyek installasi jaringan internet.

No

Nama Aktifitas

Kode

Aktifitas yang mendahului

Durasi

1

Analisa kebutuhan sistem

A

-

1 hari

2

Pemodelan desain kerja

B

A

2 hari

3

Analisa kebutuhan hardware

C

-

2hari

4

Pengadaan hardware

D

C

1 hari

5

Instalasi hardware

E

D

1 hari

6

Persiapan dan pelatihan user

F

B

2 hari

7

implementasi

G

F dan G

3 hari


MODEL KERJA BABENET

ANALISA AKTIVITAS

MASALAH DAN ISU

A.
Item tindakan dan setatus

· Dengan adanya jaringan internet,semua kebutuhan dalam hal pertukaran data dan komunikasi dapat dilakukan secara makksimal dan efisien.

· Meningkatkan produktifitas kerja

B.
Item tindakan baru

1. Rekomendasi

· Dalam proyek pengerjaan jaringan internet ini,kami merekomendasikan untuk menggunakan jasa layanan Telkom Speedy.

· Lokasi yang direkomendasikan adalah warnet semarang yang terletak dijalan … dengan pertimbangan:

a. Lokasi sangat strategis

b. Mengupayakan internet dari ISP dengan beberapa pilihan yang tersedia

c. Memilih teknologi yang tepat untuk mendistibusikan akses internet,begitu sebaliknya.

2. Penugasan tanggung jawab

Proyek ini dikerjakan oleh PT.kencana,dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kealian masing-masing tim pelaksana.

3. Tenggang waktu

Rencana pelaksanaan proyek membutuhkan waktu selama 8 hari terhitung sejak .

MASALAH DAN ISU BARU

A.
Masalah-masalah (Aktual/Terantisipasi)

· Harus ada tempat yang dijadikan central(server),yaitu tempat untuk mengelola system jaringan internet atau tempat diletakkannya server,perangkat modem,switch,LAN card,juga untuk mendistribusikan koneksi internet kekomputer client di warnet semarang.

· Adanya biaya investasi awal untuk pembuatan jaringan intranet biaya perlengkapan

B.
Isu-isu (Aktual/Terantisipasi)

· Pertimbangan yang harus dipikirkan

C.
Solusi-solusi yang mungkin

1. Rekomendasi

o System internet ini dibangun dibangun dengan media kabel.

o Dengan medis kabel.

o Kecepatan akses datanya tinggi.

o Bisa dipasang dimana saja selama persyaratan line of sight terpenuhi.

o Relative lebih stabil dibandingkan dengan wi-fi.

o Solusi paling mudah dan murah untuk membangun jaringan.

2. Penugasan tanggung jawab

Proyek ini dikerjakan oleh PT.Kencana

3. Tenggat waktu

Setelah ini dilaksanakan ternyata menghabiskan waktu 8 hari.karena koneksi internet tidak stabil.

Dafatar pustaka

Duwi Merdeka Ningsh,dkk.2002.Laporan Proyek Instalasi Jaringan.Semarang:Pemerintah Kota Semarang.

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu0BSt5kh0yS7-LIQDbDfi3tIRrTkZHsac2Yk7_zUU05o1MMeNB1Rxx_r-B4s13Ba4WvAsFwU_EhH5YorAOjkxFTI-z2QGEuL-Gm3eibrvELdcQzH5r3cwr_8KEmYuxUnvZqLSkysLKYYS/s320/Jaringan+Warnet.gif&imgrefurl=http://all-frenzy.blogspot.com/2009/03/contoh-design-jaringan-dalam-ruangan.html&usg=__t7NVw_SSf5ZIObr5SJG7iM8mf30=&h=243&w=320&sz=32&hl=id&start=4&um=1&tbnid=amjJtInAQzJoLM:&tbnh=90&tbnw=118&prev=/images%3Fq%3Dcontoh%2Bgambar%2Bstruktur%2Bjaringan%2Bwarnet%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26channel%3Ds%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26sa%3DN%26um%3D1

Minggu, 29 November 2009

JARINGAN KOMPUTER


Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan jaringan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.




sistem informasi

definsi sistem informasi:

  • Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
  • Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
  • Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
  • Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
  • Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
  • Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.



Type-type Topologi Jaringan :


Device yang di pakai :


contoh topologinya :




SUBNETTING
Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.Setelah selesai membaca ini, silakan lanjutkan dengan artikel Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?.



Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Dr cipto.


Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:



Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.




Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.



Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:




KONSEP IP ADDRESS

Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.



Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :

InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail: hostmaster@internic.net

Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:

Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net

Struktur IP Address

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :

44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250

Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.


Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : ·

* Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut :
Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A


* Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut :

Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B



* Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C



Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :

* Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.

* Broadcast Address

Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

* Netmask

Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.

Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.